Mengatasi Stress
Bagaimana cara mengatasi stress yang efektif bagi kehidupan Anda merupakan suatu upaya untuk menyelamatkan arti kesuksesan Anda ke depan. Salah satu masalah terbesar yang di hadapi oleh orang-orang jaman kini yaitu stress. Bahkan orang-orang sukses yang dari luar nampak tidak kurang satu apapun dalam kehidupannya, bisa juga terlanda atau terjangkit penyakit stress. Lalu, bagaimana mengatasi stress?
Bila kita ingin membahas sesuatu tentunya kita harus tahu dan mengerti benar apa yang dibahas. Demikian juga dengan masalah stress ini. Sebelum kita membahas cara-cara menghindari stress, pertama-tama kita harus tahu dulu apa yang dimaksud dengan stress. Semua orang pernah mengalami stress dalam hidupnya. Jika kita terjangkit stress maka pertanyaan yang bisa diajukan bukanlah, "Apakah Anda pernah mengalami stress" secara alami kita kita semua pernah dan akan mengalami stress dengan segala macam bentuknya. Pertanyaannya adalah, "Apa yang mengakibatkan Anda terjangkit stress dan bagaimana Anda terserang?".
Beberapa jenis stress sanggup dengan gampang dihindari dengan perilaku mental tertentu. Adapula jenis-jenis yang tak mungkin sanggup dihindari, sehingga untuk itu kita harus belajar untuk mengatasi stress yang bersarang tersebut. Beberapa jenis stress sanggup berdampak positif. Seperti telah diketahui, suatu inovasi teknologi itu didorong adanya kebutuhan manusia. Sama halnya juga dengan stress yang ternyata bisa menjadi pendorong sukses. Kadang-kadang stress ini bisa menjadi hal yang sangat positif bagi seseorang lantaran sanggup menjadi dorongan baginya untuk bekerja lebih baik. Dalam hal ini, saya kira kata tekanan lebih tepat pemakaiannya untuk lebih menjelaskan dorongan positif ini.
Tekanan yang berdampak positif ini banyak terlihat terutama dikalangan para artis atau atlit. Sebagai contoh, bintang-bintang panggung tertentu bisa menampilkan permainannya yang terbaik justru kalau ia berada dibawah tekanan lantaran mungkin ada orang yang mereka segani ikut menyaksikan pertunjukannya. Contoh lainnya terlihat pada atlit-atlit tertentu yang menjadi luar biasa justru ketika mengikuti pertandingan-pertandingan yang besar menyerupai Olympiade.
Masing-masing orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap jenis stress menyerupai ini. Kenyataannya, stress mengakibatkan sebagian orang jadi putus asa, dan bagi lainnya justru membantu untuk memecahkan rekor. Stress yang berlebihan, sebagian besar orang cemas pada hal-hal yang bersama-sama tidak perlu dicemaskan. Dalam keadaan menyerupai ini, kita jadi mendapat kesan seolah-olah mereka sendirilah yang mencari-cari stress itu. Kelihatannya pendapat itu sulit diterima. Tetapi kalau Anda tidak percaya, menurut pengalaman yang saya coba cari tahu dan menelusuri data-data mengenai rasa cemas, bahwa:
- 40% dari semua hal yang dikhawatirkan bakal terjadi, ternyata tidak pernah terjadi.
- 30% rasa cemas disebabkan salah mengambil keputusan dimasa kemudian yang tidak sanggup dirubah lagi.
- 12% rasa cemas disebabkan oleh kritikan dari orang lain, lantaran mereka merasa rendah diri.
- 10% rasa cemas yang berkaitan dengan kesehatan, dan yang lebih buruk, kesehatan ini justru semakin menurun kalau orang itu cemas.
- 8% termasuk rasa cemas yang "wajar".
Pasti Anda heran! Kurang dari satu dari sepuluh penyebab stress yaitu kekecewaan yang memang wajar. Yang lain-lainnya merupakan faktor-faktor penyebab stress yang bisa dihilangkan kalau kita mau berusaha. Namun yang perlu di waspadai, ancaman bila stress berkembang menjadi tekanan. Seperti yang sudah saya kemukakan, kadang kala stress bisa menjadi pendorong dan motivator yang positif. Tapi stress juga bisa merusak. Stress menjadi tekanan bila itu berkelanjutan. Menurut Dr. Selye, badan insan bereaksi terhadap stress dalam tiga tingkatan: siaga, pertahanan, dan kelelahan.
Pada tahap siaga, badan Anda mencicipi hadirnya sang stres, kemudian mempersiapkan diri untuk melawan atau menghindar. persiapan ini dilakukan dengan mengeluarkan horman dari kelenjar-kelenjar endokrin. Hormon-hormon ini akan mengakibatkan menikatnya detak jantung dan pernapasan, meningginya kadar gula dalam darah, berkeringat, mata terbelalak, dan lambatnya pencernaan. Selanjutnya Anda tinggal menentukan untuk memakai tenaga yang telah terpecah ini untuk melawan atau menghindar.
Pada tahap perlawanan, badan Anda memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh stres. Jika penyebab stres tidak hilang, maka badan tidak bisa memperbaiki kerusakan dan harus terus siaga. Ini mengakibatkan Anda memasuki tahapan atau tingkatan yang ketiga, yaitu kelelahan. Jika keadaan ini berkelanjutan cukup lama, mungkin Anda terjangkit salah satu dari "penyakit stres", seperti, sakit migren kepala, denyut jantung yang tidak teratur, atau bahkan penyakit mental. Kalau stres ini berlanjut selama tahap kelelahan maka badan akan kehabisan tenaga, dan bahkan mungkin fungsinya jadi terhenti.
Jadi, menyerupai yang Anda lihat dan ketahui, menurut hasil penelitian Dr. Selye ini, cara yang paling baik untuk menghadapi stress yaitu dengan jalan menghindar atau menyebuhkannya secepat mungkin.
Jangan hingga stres menciptakan Anda putus asa, ada kenyataan pahit bahwa di dunia ini banyak terdapat hal yang mengakibatkan kita stres. Tetapi, dilain pihak, ternyata ada cara cara yang bisa kita tempuh untuk mengatasinya.
Berikut ini kiat-kiat tips cara mengatasi stress:
1. Belajarlah Untuk Melihat Masalah Secara proporsional
Salah satu ciri orang-orang yang bisa menghindari stress yang banyak dialami oleh orang lain yaitu bahwa mereka bisa untuk memandang segala masalah secara proporsional dalam keadaan yang terburuk sekalipun.
Salah satu rujukan bencana yang paling tepat untuk membuktikan bagaimana kemampuan memandang secara proporsional dengan memandang secara luas masalah atau masalah bisa Anda simak kisah dari sebuah surat yang dikirim seorang mahasiswi kepada ibunya, ceritanya begini:
Setelah mengikuti kuliah selama satu semester lamanya, saya kira inilah saatnya bagi saya untuk memberi kabar kepada ibu perihal apa yang saya alami selama ini. Setelah mencar ilmu beberapa ketika dikampus. Saya tiba-tiba merasa bosan dengan kehidupan di asrama saya. Saya kemudian mencuri uang dari dompet sobat sekamar saya. Dengan uang itu saya menyewa sepeda motor. Waktu saya mengendarainya saya menabrak sebuah tiang telepon, tidak jauh dari kampus. Kaki saya patah. Untunglah saya ditolong oleh seorang mahasiswa kedokteran yang tinggal tidak jauh dari kawasan kejadian. Dia membawa saya masuk ke apartemenya, mengobati kaki saya, dan merawatnya hingga saya betul-betul sembuh. Saya sangat berhutang budi kepadanya. Bu, saya akan menikah dengan cowok itu secepatnya lantaran menurut investigasi darah, ternyata saya mengidap suatu penyakit. Rencananya, kami akan menikah sebelum bayi kami lahir. Setelah itu, saya akan segera pulang untuk kembali tinggal bersama ibu dan ayah. Saya yakin ibu pasti menyayangi bayi saya menyerupai halnya ibu mengasihi saya, walaupun cowok idaman saya itu berbeda agama dan suku. Mudah-mudahan ibu mau mengerti keadaan saya. Kami memutuskan untuk tinggal bersama ibu lantaran pacar saya itu akan keluar dari sekolah kedokterannya semoga bisa terus mengawasi kesehatan saya.
Sungguh Bu, Saya tidak mencuri uang dari dompet sobat saya, saya tidak menyewa sepeda motor, saya tidak menabrak tiang telepon, dan kaki saya juga tidak patah. Saya tidak berkenalan dengan seorang dokter muda, dan juga kami tidak akan menikah. Tidak ada penyakit ataupun tes darah, juga saya tidak hamil. Makara jangan khawatir. Saya tidak akan pulang untuk tinggal bersama ibu dan ayah. Yang betul terjadi yaitu saya cuma memperoleh nilai "D" untuk geometri dan nilai "F" untuk geologi. Mudah-mudahan ibu mau mendapatkan hal itu menyerupai adanya, secara proporsional.
Dari ilustrasi dongeng yang sudah Anda baca, cara memandang masalah ini sangat ampuh sebagai obat stress. Nah, kalau suatu ketika Anda mulai terjangkit stress hanya lantaran kesulitan yang kecil, ingatlah pada kesulitan yang lebih besar. Hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan sesuatu secara proporsional, dan tidak menjadi stress lantaran hal-hal yang belum tentu terjadi.
Baca juga: Cara Mengalahkan Kekhawatiran
2. Jangan Menghindari Resiko
Takut pada resiko merupakan hal yang paling menimbulkan stress, dan juga merupakan penghalang keberhasilan. Di dunia ini tidak ada jaminan mutlak. Tidak ada perencanaan yang anti gagal. Tidak ada perencanaan yang terjamin keberhasilannya. Tidak ada hal-hal yang bebas sama sekali dari resiko. Kehidupan memang demikian, tidak selalu lurus dan bersih.
Kalau kita lari ketakutan, bisa-bisa menabrak sesuatu. Segala sesuatu yang terbang beresiko untuk jatuh. Segala sesuatu yang berjalan beresiko untuk tersandung. Singkatnya, segala sesuatu yang hidup pasti menghadapi resiko. Tertawa beresiko untuk dituduh gila. Menangis beresiko untuk dituduh sentimentil. Memberikan sesuatu kepada orang lain beresiko untuk dianggap meminta balasan. Mencintai seseorang beresiko di tolak. Mengharap sesuatu beresiko untuk kecewa. Mencoba beresiko untuk gagal.
Apakah Anda ingin saya tunjukan jalan paling cepat menuju kegagalan? Pupuklah terus rasa stress Anda, berlarilah dengan wajah ketakutan. Jangan sekali-kali memanfaatkan peluang, jangan mendapatkan dorongan pemberi semangat, tapi terimalah kata kata yang bernada peringatan. Penuhilah pikiran dengan kemungkinan-kemungkinan terburuk. Memang benar, rasa khawatir akan resiko yaitu jalan menuju kegagalan. Kalau kita sudah tahu bahwa resiko merupakan potongan kehidupan, maka kita perlu mencar ilmu untuk tidak menghindar dari resiko. Sebaliknya, kita perlu malahan harus menghadapi resiko itu dengan rasa optimis. kalau pikiran kita selalu dipenuhi kemungkinan-kemungkinan buruk, maka justru itulah yang benar-benar terjadi pada Anda. Sebaliknya, Kalau pikiran kita dipenuhi kemungkinan-kemungkinan yang baik, maka yang terjadi pada kita juga yaitu hal-hal yang baik.
Baca juga: Cara Mengatasi Kegagalan
3. Bekerjalah Sesuai Bidang Kemampuan Anda
Orang yang bekerja menurut bidang kemampuannya, agak jarang dijangkiti stress walaupun kadang kala ia juga menciptakan kesalahan. Tapi, ketika ia menyadari telah menciptakan kesalahan malahan biasanya ia akan menjadi dua kali lipat lebih disiplin dan teliti. ia seolah tidak mau kecolongan yang kedua kali, ia malah akan sangat terpacu untuk menciptakan semakin lebih baik lagi kedepannya. Demikianlah reaksi umum orang-orang yang andal dan cocok dengan bidang pekerjaanya.
Jika Anda tidak yakin dimana bidang kemampuan Anda. Inilah resep yang sanggup membantu Anda untuk segera mengetahuinya. Jika Anda menciptakan suatu kesalahan, dan hal itu malah menjadi tantangan bagi Anda bukannya menciptakan Anda stress, bisa jadi Anda telah bekerja sesuai dengan bidang kemampuan Anda. Tapi sebaliknya, bila kesalahan yang Anda lakukan menciptakan Anda tertekan dan merasa terancam, mungkin Anda bekerja pada bidang yang tidak sesuai dengan bidang kemampuan Anda.
Dengan meningkatnya umur, sebaiknya dalam bekerja Anda semakin menyesuaikan pekerjaan itu dengan bidang kemampuan Anda. Bila ini Anda lakukan, pasti Anda akan terhindar dari stres, dan kemungkinan untuk berhasil juga semakin besar.
4. Jangan Turut Dalam "Perlombaan Tikus"
Yang dimaksud dengan istilah ini yaitu persaingan "gila-gilaan". Dalam lingkungan menyerupai ini, orang-orang bersaing saling sikut menyikut. Mengenai perlombaan tikus ini, walaupun keluar sebagai pemenang, kita tetap tidak lebih dari seekor tikus. Kalau seseorang turut dalam perlombaan tikus ini, ia tidak akan bisa memenuhi target-targetnya untuk mencapai visinya. Ia malahan seolah-olah menyerahkan dirinya pada rasa stress yang sebetulnya tidak perlu terjadi. Walaupun bagaimana kerasnya ia bekerja, ia tidak akan pernah benar-benar mendapat kepuasan alasannya ia harus bersaing di aneka macam bidang. Dan beliau juga tidak akan pernah merasa "menang" lantaran orang yang bekerja hanya lantaran hasrat untuk memperoleh pribadi ridak akan pernah merasa puas.
Kita semestinya bisa menarik pesan yang tersirat dari kehidupan binatang, menyerupai yang umum diketahui, seekor burung tidak pernah berambisi untuk menciptakan sarang yang lebih banyak dari burung lainya. Seekor srigala sekalipun tidak akan menggali lubang lebih dari satu sebagai kawasan berlindungnya. Seekor anjing tidak pernah hingga harus tidak tidur lantaran cemas apakah tulang untuk makanannya cukup untuk ia makan selama setahun.
Bekerja keraslah. Kejarlah impian Anda. Tetapi janganlah untuk itu Anda merugikan keluarga Anda, kesehatan Anda, atau teman-teman Anda. Orang tidak akan menghargai pengorbanan yang menyerupai itu. Besar kemungkinan malahan Anda akan kena stres.
5. Lepaskanlah Beban yang Berlebihan
Kebanyakan kita bersikap menyerupai petani yang berdiri ditengah sawahnya dan menyampaikan "Saya tidak mau bekerja, tetapi pekerjaam mennumpuk dihadapan saya." Kalau kita terus menerus berusaha melaksanakan aneka macam hal hingga kita mustahil untuk melaksanakan aneka macam hal hingga kita mustahil untuk melaksanakan semuanya dengan baik, kita akan terkena stres.
Dalam situasi-situasi tertentu, ada baiknya kita tidak usah menambah lagi beban pekerjaan kita. Dalam hal ini, kita malahan harus melepaskan beban-beban yang berlebihan. Jika Anda tergolong orang-orang yang senang mencoba sesuatu yang baru, dan cenderung terus menambahnya dengan hal yang gres lagi, maka Anda harus berusaha menghentikanya secara bertahap.
Harap diingat bahwa insan itu mahluk yang penuh keterbatasan. Kita mustahil bisa melaksanakan semuanya, apalagi kalau harus dituntut untuk melakukanya dengan sempurna. Kadang-kadang kita harus melepaskan sesuatu yang baik demi memperoleh sesuatu yang terbaik.
6. Menanamkan Keyakinan
Yang bisa membunuh kita bukanlah waktu yang berjalan cepat, tetapi kejemuan. Kenyataannya, perasaan bahwa segala sesuatu itu tak berharga bisa menciptakan seseorangjatuh sakit dan kurang bahagia. Pada jaman kini ini banyak orang terjangkit "wabah" perasaan tidak mempunyai arah dan tujuan hidup. Orang-orang tidak tahu lagi apa yang harus mereka yakini. Nilai-nilai luhur kehidupan telah digantikan dengan keraguan sedangkan keyakinan digantikan dengan sikap masa bodoh.
Keyakinan itu sangat penting, bila dibenak kita ada kata mengapa, maka kita bisa menjawab semua pertanyaan yang dimulai dengan kata bagaimana. Kalau kita punya keyakinan, maka kita bisa menghadapi segala sesuatu yang terjadi di dalam kehidupan ini dengan tabah dan bijak. Semakin dalam keyakinan seseorang semakin kuatlah orang itu, sehingga semakin kecillah kemungkinan orang itu untuk mengalami stres ketika dihadapkan pada masalah.
Semua orang sukses rata-rata mempunyai keyakinan diri yang sangat kuat. Setiap keberhasilan dalam kehidupan ini yaitu berkat keyakinan dan berkat kepercayaan yang dalam bahwa Tuhan merencanakan sesuatu yang baik untuk kehidupan Anda dan Saya. Kepercayaan itu menjadi pendorong semangat saya dan sekaligus merupakan sumber kekuatan bagi saya. Kekuatan itu juga menjadikan saya orang yang berpikiran positif dan boleh dikatakan bebas dari stres.
Jika Anda tegolong pada jenis orang "kebanyakan", sudah tentu Anda akan menghadapi kesulitan untuk membangkitkan keyakinan Anda. Dalam hal ini, janganlah ragu untuk menghubungi orang-orang yang berkeyakinan besar lengan berkuasa yang bisa menciptakan Anda menemukan keyakinan Anda.
Baca juga: Cara Menyusun Target, Rencana dan Tujuan
7. Jangan Terlalu Bersikeras Menuntut Hak Anda
Kegiatan penuntutan hak sangat gampang berpotensi menimbulkan stres dan kelelahan emosional, lantaran biar bagaimana pun kita tidak akan selalu bisa mendapatkan segala yang kita inginkan, meskipun mungkin kita sudah berusaha mati-matian. Dan akibatnya, lantaran terus saja kita memikirkan hak kita, maka kita akan diliputi perasaan yang merugikan seperti, sakit hati, prihatin, marah, benci, dan cemas.
Tentunya Anda pernah mendengar ungkapan "Lebih baik memberi dari pada menerima". Kalau kita pernah menawarkan hadiah kepada seorang anak kecil, maka kita pasti oke dengan ungkapan itu. Demikian juga dengan hak kita. Kalau kita mau berbesar hati dengan jalan menawarkan atau melupakan saja hak kita itu, dan mau mendapatkan apa adanya, malahan hati kita akan menjadi tentram. Ketahuilah, dengan memberi hati kita juga akan merasa bahagia, dan dalam keadaan menyerupai itu, tentunya stres tidak akan gampang menyerang.
8. Programkan Kembali Pikiran Anda
Kebanyakan dari apa yang kita alami secara emosional merupakan dampak yang ada dalam pikiran kita. Berat ringannya stres yang kita derita sangat dipengaruhi cara kita berpikir. Sedangkan cara kita berpikir merupakan akhir pribadi dari apa yang kita simpan didalam otak kita.
Bagi spesialis komputer, output yang Anda terima dari komputer tergantung dari input yang dimasukan kedalamnya. Hal yang sama juga terjadi pada otak kita, Output kita, yakni apa yang kita ucapkan, kita pikirkan dan kita kerjakan merupakan akhir dari input kita, yakni apa yang kita baca, kita saksikan, kita dengar, dan kita lihat. Pada dasarnya kitalah yang menentukan input-input itu. Ada pun pilihannya ada dua macam: sesuatu yang akan menambah statis atau yang akan menambah stabil kehidupan kita.
Saya banyak mengenal orang-orang yang selalu diliputi rasa takut dan cemas. Mereka takut kepada orang lain. Mereka juga takut berjalan dilingkungan rumah mereka sendiri sehabis hari gelap. Ada juga dari mereka yang takut bila berjalan akrab pemakaman. Mereka memasang kunci pemanis di pintu mereka, dll. Padahal kebanyakan dari mereka belum pernah mengalami masalah yang menjadikan mereka trouma pada orang lain. Mereka belum apa-apa sudah merasa takut akhir terlalu sering melihat hal-hal yang negatif di televisi. Akibatnya mereka hidup dengan stres yang berkepanjangan.
Anda harus sadar bahwa otak Anda selalu dalam proses memprogram. Anda sendirilah yang menentukan apa-apa yang akan dimasukan ke dalam otak Anda. Karena itu, jauhkanlah hal-hal negatif yang sekiranya akan menjadikan stress.
9. Jangan Terlalu Memikirkan Diri Sendiri
Orang-orang yang terlalu banyak memikirkan dirinya sendiri sering mengalami rasa putus asa. Akibatnya mereka jadi stres.Kalau Anda cemas perihal masalah-masalah yang menimpa diri Anda, cobalah Anda berikan dukungan pada orang lain. Dengan membantu orang lain, sering-sering kita jadi bisa menolong diri sendiri.
Baca juga: Cara Mengatasi Rasa Putus Asa
10. Carilah Teman Untuk Tempat Mengadu (CURHAT)
Sering kali kita mengalami stress lantaran kita simpan sendiri masalah-masalah yang ada tanpa mau menceritakannya pada orang lain. Para dokter setuju bahwa orang yang terus menerus menahan emosinya dan tidak mau mengeluarkannya sangat beresiko terjangkit penyait jantung. Nah loh.!
Untuk menghindari stress yang menyerupai ini , carilah seseorang untuk membuatkan suka dan duka. Bagi kebanyakan orang, suami atau istri merupakan orang terbaik untuk diajak membicarakan segala persoalan. Dalam menentukan orang kawasan Anda mengadu, pertama-tama Anda harus yakin dahulu apakah orang itu bisa dipercaya sehingga Anda bisa benar-benar terbuka kepadanya. Orang yang ideal untuk di ajak curhat yaitu orang yang tidak akan menilai-nilai kebaikan dan keburukan Anda serta tidak malahan memakai kata-kata Anda untuk menyerang Anda nantinya.
11. Carilah Cara-Cara yang Menyenangkan Untuk Menghilangkan Stress
Kita semua dengan aneka macam cara berusaha melaksanakan sesuatu untuk mengurangi stress dalam kehidupan kita. Sebagian ada yang memakai cara yang menyehatkan dan positif dan sebagian lainnya tidak. Sebagai contoh, salah satu cara yang disukai untuk mengurangi stress yaitu dengan makan banyak. Cara lain yang lebih sehat untuk mengurang stress yaitu dengan berolah raga, atau cara lainnya lagi Anda bisa bermain atau berlibur sejenak ketempat yang Anda suka.
Namun cara yang mana yang akan Anda pilih, terserah selera Anda! Yang penting, segeralah mulai melaksanakanya. Tapi sebaiknya, pilihlah yang kira-kira akan menciptakan Anda senang, gembira dan senang sewaktu melakukanya.
Kesimpulan dari mengatasi stress yang bisa kita tarik yaitu stress biasanya bukan diakibatkan lantaran pekerjaan yang terlalu banyak. Justru pikiran Anda yang berkepanjangan perihal beratnya pekerjaan itulah yang mengakibatkan Anda stress. Mampu atau tidaknya Anda menghadapi stress tergantung dari cara Anda menanganinya. Ada ungkapan yang menyampaikan "Orang yang tidak bisa melawan rasa cemas, akan mati muda."
Bersiap-siaplah untuk menghadapi stress, lantaran cepat atau lambat pasti akan tiba juga. Mulailah rubah pedoman Anda dan kebiasaan Anda. Sedapat mungkin hindarilah stress. Gunakan cara yang sehat untuk menanganinya bila Anda terpaksa mengalaminya. Jangan biarkan stress menjadi pukulan yang tidak terduga yang menjatuhkan Anda dan menghalangi Anda mencapai sukses.
Jika Artikel ini bermanfaat Anda bisa membagikan atau share artikel ini kepada sahabat, kerabat atau keluarga yang Anda kasihi. Terima kasih.
Baca juga : Cara Belajar Disiplin Diri
Blog Motivasi dan Inspirasi Kehidupan