Bagaimana Cara : Anak Burung Bertahanlah..
Tetangga itupun reflek melihat kami yang sedang asik mengobrol dan risikonya kamipun beramah tamah menyerupai halnya tetangga dengan tetangga.
Kira-kira percakapan beberapa menit, tiba-tiba tetangga aku melihat sesuatu yang bergerak-gerak diselokan depan rumah kami. Tetangga itupun impulsif berkata sehabis termangu mengamati beberapa ketika "Burung..? Burung apaan tuh?..nih..nih..ada burung.." kami kira beliau bercanda, alasannya yaitu memang beliau bersifat humoris juga sama menyerupai kami. Saya pun bangkit dari daerah duduk aku dan ternyata benar, bahwa didalam selokan itu ada seekor anak burung yang tercebur dan kedinginan, aku pun bergegas mengambilnya dengan tangan saya.
Spontan ayah aku mengambil kandang burung dan meletakkan burung yang terendam sekian menit atau jam dan pribadi menjemurnya biar mendapat hangat sinar matahari. Saya tercengang, ketika pertama kali melihat burung itu berada dalam selokan depan rumah kami, "ko bisa" kata aku dalam hati. Saya berharap burung itu kuat, dan sanggup melihat hari esok. Burung itu tampaknya tertabrak/menabrak sesuatu ketika berguru terbang, tampaknya burung itu masih berguru terbang alasannya yaitu masih terlihat menyerupai anak burung, bulu, sayap-sayapnya pun tampaknya belum terlalu sempurna.
Burung itu masih ada didalam kandang barunya, ntah apakah esok akan dilepaskan atau ayah aku mempertahankannya? aku tidak tau, ayah aku memang suka memelihara burung hias, ayah aku mempunyai beberapa burung hias dan memang itu salah satu kesibukan ayah aku disela-sela waktunya, selain memancing di hari sabtu dan minggu.
Apa yang sanggup kita petik dari kejadian itu?
Saya yakin, setiap kita niscaya mempunyai rasa ingin menolong dan menyelamatkan. Saya juga yakin, bahwa setiap kita mempunyai sifat dasar untuk mengasihi dan menyayangi.
Bagaimana dengan anda pribadi?
Semoga ketikan ini menjumpai anda dalam keadaan sehat dan selalu dihiasi dengan kehangatan dan kasih sayang.
