Swipe up untuk membaca artikel

Renungan Refleksi: Sebatas Pandangan Anda Bagaimana Anda Melihat Dunia

Pandangan hidup yang berdeda-beda akan membuat paham atau aliran. Pandangan hidup tidak terlepas dari problem nilai dalam kehidupan manusia. Kaprikornus pandangan terhadap hidup ini yaitu segala sesuatu yang dihasilkan oleh nalar kebijaksanaan manusia. 

Pandangan hidup sanggup menjadi pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan. Oleh lantaran itu, dalam kehidupan dunia dan alam abadi pandangan hidup seseoranglah yang memilih simpulan hayat mereka sendiri. Selain itu pandangan hidup juga tidak eksklusif muncul dalam masyarakat, melainkan melalui banyak sekali proses dalam menemukan jati diri atau pandangan hidupnya. Mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa.

Dalam inovasi pandangan hidup tersebut, tidak lepas juga dengan pendidikan. Manusia mengetahui wacana hakikat hidup dan sebagainya yaitu berasal dari pendidikan.Oleh lantaran itu kalau kita membahas wacana pendangan hidup, dilarang lepas dari pendidikan insan sanggup berfikir lebih kedepan mulai dari kehidupan baik lahir dan batin.

Apa yang dikatakan oleh seseorang yaitu pandangan hidup lantaran dipengaruhi oleh contoh berfikir tertentu. Tetapi, terkadang sulit dikatakan sesuatu itu pandangan hidup, lantaran sanggup pula hanya suatu idealisasi belaka yang mengikuti kebiasaan berfikir yang sedang berlangsung di dalam masyarakat. 

Setiap Bangsa, Negara maupun insan yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan terperinci kearah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup yang jelas, suatu Bangsa, Negara maupun insan akan mempunyai pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam gerak masyarakat yang semakin maju. Berpedoman pada pandangan hidup itu pula seseorang akan bisa membangun dirinya.

Bila Anda memandang diri Anda kecil, dunia akan tampak sempit, dan tindakan apapun yang Anda lakukan akan tampak kerdil.

Namun, bila Anda memandang diri Anda besar, dunia terlihat luas, dan Anda pun melaksanakan hal-hal penting dan berharga.

Tindakan Anda yaitu cermin bagaimana Anda melihat dunia. Sementara dunia Anda tidak lebih luas dari pemikiran Anda wacana diri Anda sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berpikir dan mempunyai pandangan kasatmata wacana diri sendiri, biar kita bisa melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita.

Dunia tidak membutuhkan evaluasi apa-apa dari kita. Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia, bekerjsama kita takut menghadapi diri kita sendiri.

Maka, bukan soal apakah kita mempunyai pandangan kasatmata atau negatif terhadap diri sendiri. Melampaui di atas itu, kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan, dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi di balik penilaian-penilaian kita.

Semangat, semoga bermanfaat.
Refleksi Renungan