Swipe up untuk membaca artikel

Apakah Anda Sedang Mencari Kebahagiaan? Apa Itu Kebahagian?

Seringkali kita galau ketika kita ditanya, apakah Anda bahagia? Kadang kita berpikir dan merasa senang di satu sisi, tetapi kadang kita merasa sangat tidak senang di sisi lain. Lalu apa itu kebahagiaan?

Adakalanya orang melihat kita sangat senang dengan keluarga, pekerjaan, pelayanan yang kita alami, padahal bersama-sama kita tidak merasa demikian. 

Kebahagiaan bahkan sanggup tiba bersamaan dengan kekecewaan. Anda senang ketika sanggup pekerjaan yang baik tapi di ketika yang sama Anda kecewa lantaran diputus kekasih.

Kebahagiaan sangat ditentukan oleh nilai-nilai, prinsip dan keyakinan kita. Untuk satu orang, ia senang ketika ia melihat orang tuanya sanggup rukun (walaupun ia punya segalanya dalam hidup). 

Untuk yang lainnya, ia senang ketika sanggup pergi ke luar negeri, sementara ada orang yang bekerja sebagai pelaut internasional yang akan merasa senang jikalau sanggup pulang ke Indonesia. Ada orang yang senang jikalau sanggup punya tampang yang elok atau ganteng (mereka pergi ke bedah kecantikan), sementara ada orang yang berpikir lebih baik pasangannya yang elok atau ganteng daripada ia elok atau ganteng sementara pasangannya engga!!!

Kebahagiaan tidak hanya melibatkan perasaan kita tetapi juga pikiran kita. Paradigma atau cara berpikir ihwal suatu kebahagiaan akan sangat memilih apakah kita senang atau tidak. Itu sebabnya kita sanggup merasa sangat tidak senang walaupun orang lain melihat kita bahagia, hanya lantaran kita berharap ‘perasaan' senang itu kita rasakan.

Itu sebabnya kita harus atur pikiran kita dengan benar, walaupun mungkin perasaan kita sedang tidak karuan, yang pada jadinya baik pikiran dan perasaan kita mengalami kebahagiaan..sebab percaya atau tidak..sesungguhnya kita sendirilah sang manager atas diri kita sendiri. 

Kita ingin senang atau tidak senang keduanya yakni keputusan yang benar..karena itulah keyakinan kita yang tentukan sendiri (ntah sadar atau bawah sadar). Kaprikornus kesimpulannya.. ya kita sendirilah bersama-sama yang menentukan..serta tetapkan ingin Bahagia atau Tidak Bahagia.

Ingat..Kita yakni Sang Manager atas diri kita sendiri,.. maka, bijaksanalah.

Semoga Bermanfaat.
Refleksi Renungan