4 Hal Aliran Yang Sanggup Memotivasi Ketika Anda Mulai Menyerah

Pernahkah Anda terpengaruhi untuk berhenti dan menyerah? Pernahkah Anda menjadi frustasi alasannya yakni adanya tekanan, terlalu banyak tanggung jawab, atau tidak adanya kemajuan berkaitan dengan proyek tertentu atau dengan sebuah peran? Sikap berserah dan perilaku mengalah yakni dua hal yang berbeda.

Kadang ketika Anda sedang berpikir untuk berhenti, sudut pandang yang gres sanggup membantu Anda untuk juga memperbaharui semangat dan kekuatan Anda untuk waktu yang lama.

Berikut ini empat fatwa yang sanggup memotivasi Anda setiap kali Anda menemukan diri Anda berhenti di satu titik dalam tugas Anda sebagai seorang pemimpin:

1. Persepsi yang salah mengakibatkan banyak orang berhenti

Pada waktu yang bersamaan satu orang berkata, "Saya menyerah...", seorang yang lain melihat situasi yang sama dan berkata, "Ini kesempatan yang besar untuk saya", seorang yang lain berteriak dan lari, dan yang lain lagi berkata, "Ini kesempatan sekali seumur hidup." Apa perbedaan di antara mereka? Semua itu hanya problem persepsi atau sudut pandang.

2. Jika Anda memulai dengan alasan yang salah, Anda akan berhenti untuk alasan yang salah

Ketika orang memberitahu aku bahwa mereka ingin berhenti melaksanakan sesuatu, aku selalu ingin tahu mengapa dulu mereka memulainya. Daripada mendengarkan daftar alasan mengapa mereka harus berhenti dari profesi mereka, sebagai contohnya, aku malah membawa mereka kembali pada awalnya.

Mengapa mereka terjun dalam profesi mereka sebelumnya? Apakah alasannya yakni mereka memang menyukainya atau alasannya yakni tuntutan untuk memenuhi impian orang renta mereka? Jika Anda memiliki alasan yang sempurna ketika memulai sesuatu, Anda cenderung akan berpikir dua kali untuk berhenti.

3. Ketekunan dan kesabaran yakni hasil dari melihat citra besarnya

Ijinkan aku menjelaskan ibarat ini. Seorang pemotong batu, dengan palu dan alat pahat di tangannya, mengerjakan sebongkah besar watu granit. Untuk waktu yang lama, tidak ada perubahan yang berarti pada watu itu namun beliau tetap terus mengetuknya. Akhirnya pada ketukan yang ke 101, sebuah retakan tampak di watu itu.

Apakah hanya ketukan ke 101 yang berhasil menciptakan watu itu retak? Tentu saja tidak. Ketukan palu yang terus-menerus itulah yang mengakibatkan watu itu pecah. Pemotong watu itu tahu apa yang akan terjadi kalau beliau tetap terus mengetuk batu. Dia tekun alasannya yakni beliau sanggup melihat citra besarnya.

Dalam pekerjaan dan dalam kehidupan, banyak orang mengalah ketika mereka tidak melihat hasil dalam waktu singkat. Mereka mengetuk watu hanya 3 kali, dan kemudian mereka berhenti alasannya yakni mereka mengira tidak ada sesuatupun yang terjadi, namun mereka salah. Ketika Anda mengerjakan satu hal yang benar setiap hari, sesuatu sedang terjadi bahkan ketika Anda tidak sanggup melihatnya. Jangan kehilangan pandangan dari citra besarnya.

4. Beberapa hal hanya akan berhasil kalau diberikan waktu yang cukup

Saya pernah membaca sebuah artikel dalam majalah golf perihal Sam Snead yang terkenal. Seseorang yang pernah bermain bersama dengan Snead mengingat, ketika seorang pemain golf legendaris menciptakan pukulan triple bogey pada lubang pertama, Snead tampak tidak terganggu atau terpengaruh sama sekali.

Sambil berjalan di atas rumput hijau, Snead menatap rekannya dan berkata, "Itulah mengapa mereka memiliki 18 lubang dalam permainan golf." Dengan kata lain, hasil karenanya akan terlihat sehabis melalui proses atau tahapan-tahapan. Beberapa hal memang membutuhkan waktu lebih lama.

Memang lebih gampang menumpuk terlalu banyak hal dalam satu waktu. Namun bukan satu pertemuan, satu kali sesi kuliah, atau satu kali presentasi yang mengakibatkan kita seorang pemimpin yang baik, tapi proses. Sudah waktunya kita berlatih hari demi hari, bekerja dengan tekun bahkan ketika kita masih belum sanggup melihat hasilnya, alasannya yakni proseslah yang menciptakan perbedaan.

Lain kali kalau Anda terpengaruhi untuk menyerah, ingatlah hal ini: seorang pemimpin bertumbuh setiap hari, bukan dalam satu hari. Beri waktu lagi.

Semangat dan biar bermanfaat.