Swipe up untuk membaca artikel

Kecemasan Dan Depresi - 2 Sofware Mesin Waktu Dalam Otak Manusia

Ada sebuah mimpi insan untuk mempunyai sebuah mesin waktu yang bisa mengantarkan insan kembali ke masa lalu, dan ke masa depan.

Adalah sebuah kehebatan untuk bisa punya kemampuan untuk kembali ke masa kemudian dan berada di masa depan. Setuju? Namun sadarkah Anda jikalau mesin waktu itu sudah ada semenjak dahulu kala tertanam di dalam otak kita.

You see, ada dua software dalam otak kita yang gotong royong mengatakan betapa hebatnya kita dan betapa yang kita impikan dengan mesin waktu tersebut sudah kita manifestasikan.

Tanpa biaya, tanpa penemuan berlebihan, tanpa teori-teori rumit.

Dua software tersebut yaitu KECEMASAN dan DEPRESI.

KECEMASAN yaitu sebuah kemampuan untuk berangkat ke masa depan dan mencicipi sesuatu sekarang. Kita belum mengalami, kita belum melihat, tapi sudah kita rasakan. COOL! Good..

Ada sebuah mimpi insan untuk mempunyai sebuah  Kecemasan dan Depresi - 2 Sofware mesin waktu dalam otak manusia
DEPRESI yaitu sebuah kemampuan untuk kembali ke masa kemudian dan mencicipi sesuatu sekarang. Sudah lewat di depan kita, sudah ditelan waktu, tapi kita bisa mengambil kembali banyak sekali gambar, suara, perasaan, dan mengembalikannya ke waktu SEKARANG. WOW!

See? Kita sudah mencapai apa yang selalu diimpikan oleh para hebat lho! WHAT AN ACHIEVEMENT!

Kita semua yaitu TIME TRAVELLER.
Isunya adalah, tanyakan apakah kedua software ini mempunyai kegunaan bagi diri kita atau tidak.

Apakah dengan CEMAS dan DEPRESI, kita efektif.
Karena kita punya kemampuan untuk kembali ke masa kemudian atau berangkat ke masa depan, kenapa tidak mengambil gambar, suara, dan perasaan yang lebih berguna?

Ada software lainnya yang mempunyai feature sama untuk ke masa kemudian dan ke masa depan, bernama: OPTIMISTIS, KEBANGGAAN, RASA SYUKUR, dan lainnya.

Hmmmmmh….
Do you wonder which one is more useful?
So, what kind of software you have in ‘neck-top’ PC?

Selamat berangkat biar selamat hingga tujuan, dan jangan lupa berdoa dulu ya :)
Refleksi Renungan